Redaksibaru.id – Puluhan pelajar tingkat SMP dan SMA terjaring razia kendaraan oleh Satlantas Polres Gowa pada Kamis (18/4/2024) pagi.
Ironisnya, saat kendaraan terjaring razia petugas, puluhan pelajar ini juga tidak masuk sekolah untuk mengikuti pelajaran di sekolahnya.
Hal ini membuat keresahan para orang tua siswa, lantaran anak mereka tidak masuk sekolah dikarenakan kendaraan yang dipakai ditahan oleh satlantas Polres Gowa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu orang tua siswa yang diwawancarai mengatakan bahwa razia itu mengakibatkan anak absen dari kelas. Ada baiknya, Kepolisian menahan kendaraan saja agar anak yang terjaring razia masih bisa ke sekolah.
“Seharusnya pak polisi jangan menahan anak-anak yang pergi ke sekolah. Kalau bisa nanti pulang sekolah saja, sehingga anak-anak bisa mengikuti pelajarannya tidak bolos dari sekolah,” kata warga yang tak mau disebutkan namanya itu.
“Kalau begini kan anak-anak ketinggalan pelajaran dan proses belajar mengajar di sekolah terhambat, dikarenakan banyaknya siswa yang tidak masuk sekolah lantaran takut bila pergi sekolah dikena razia lagi oleh satlantas polres Gowa,” tambahnya.
Orang tua juga berharap agar penertiban yang dilakukan bagi para siswa yang memakai kendaraan ke sekolah, sebaiknya dilakukan setelah jam pulang. Sehingga tak ada lagi siswa yang bolos sekolah.
Sementara itu, Kasat lantas polres Gowa AKP Ida Ayu Made Ari Suastini yang dikonfirmasi mengatakan bahwa puluhan siswa itu sudah diarahkan untuk tetap bersekolah. Hanya saja, banyak di antara mereka yang beralasan menunggu motornya.
“Itu anak sekolah sudah diarahkan untuk ke sekolah tapi ga mau. Kami sudah jelaskan nanti motornya kami amankan dan bisa diurus di Polres Gowa. Tapi mereka bersikeras tetap tinggal,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa kejadian pagi tersebut bukanlah razia melainkan pengaturan lalu lintas di jalan.
Di saat bersamaan, Satlantas Polres Gowa juga melakukan penertiban pelanggaran kasat mata, terutama anak di bawah umur.
“Bukan operasi, tapi giat pengaturan pagi sekaligus menertibkan yang melakukan pelanggaran kasat mata termasuk anak-anak di bawah umur dan Setiap pagi juga sering macet, kami tidak hanya menertibkan pelanggaran tapi juga melakukan pengaturan,” jelas AKP Dayu.
Editor : Sandi Putra