Redaksibaru.id – Sebuah peristiwa langka diberitakan bakal segera terjadi. Yakni fenomena alam yang dikenal dengan sebutan Gerhana Matahari Hibrida.
Diketahui fenomena astronomis ini adalah kombinasi tiga jenis gerhana matahari. Yaitu Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Sebagian.
Pada saat gerhana ini berlangsung, maka kondisi di beberapa wilayah, bulan akan sepenuhnya menutupi matahari. Sedangkan di wilayah lain bisa saja terjadi fenomena Gerhana Matahari Cincin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa ini merupakan kejadian yang sangat langka, karena hanya terjadi beberapa kali dalam seabad.
Dikutip dari Edukasi Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), adapun beberapa wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Hibrida,
Sumatera: Medan, Padang, Pekanbaru (Riau), Tanjungpinang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Pangkalpinang, dan Bandarlampung.
Jawa: Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Bali dan Nusa Tenggara: Denpasar, Mataram (Lombok), dan Kupang.
Kalimantan: Pontianak, Palangkaraya, Banjarbaru, Samarinda, Tanjungselor.
Sulawesi dan Papua: Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Sofifi, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Nabire, dan Wamena.
Saat fenomena Gerhana Matahari Hibrida terjadi, sebagian besar wilayah di Maluku dan beberapa di Papua akan mengalami Gerhana Matahari Total, yakni di wilayah berikut.
Pulau Kisar (Maluku) Pulau Maopora (Maluku) Pulau Damar (Maluku) Pulau Watubela (Maluku) Kepulauan Antalisa (Papua Barat) Randepandai (Papua Barat) Roswar (Papua Barat) Pulau Num (Papua Barat) Wooi, Serui (Papua) Kota Biak (Papua) Sementara itu, fenomena Gerhana Matahari Sebagian akan terjadi di Yogyakarta, yang akan menjadi provinsi pertama yang mengalaminya yakni pada pukul 09.29 WIB (fase awal gerhana sebagian) dan Medan menjadi wilayah terakhir yang akan mengalami fase akhir Gerhana Matahari Sebagian pada pukul 11.28 WIB.
Fenomena astronomis ini akan terjadi pada 20 April 2023
[]