[Cek Fakta]: Klaim Raja Salman Ancam HukumWarganya ke RI karena para politikus dan ulama bajingan di Indonesia - Redaksibaru.id

[Cek Fakta]: Klaim Raja Salman Ancam HukumWarganya ke RI karena para politikus dan ulama bajingan di Indonesia

  • Bagikan

AAkun facebook Titogatsu [webarchive] mengunggah gambar tangkapan layar kanal berita CNBC Indonesia pada Kamis, 29 Juli 2021.

Pemilik akun facebook tersebut mengunggah hanya pada bagian judul dan gambar berita disertai kutipan “saya memahami pemikiran raja salman karena para politikus san ulama bajingan di Indonesia lebih arab daripada arab dan tolol!! yang jadi mursyidnya aja kalok ga doyan chat mesum apa daun muda suka makan duit donasi juga hobi demo biar tambah kaya dan dapet suara orang bloon”, tepat di atas tangkapan layar berita CNBC Indonesia berjudul Arab Ancam Hukum Warganya yang ke RI, Ada Apa Raja Salman?.




Klaim menyesatkan pun dilontarkan oleh pemilik akun dengan narasi: “Mau dibilang apa ?? Itu kan kenyataannya!!”

https://ibb.co/SJy7DqS

Hasil Penelusuran

Berdasarkan hasil penelusuran tim cek fakta Redaksibaru.ID, ditemukan fakta bahwa klaim tersebut adalah sesat.

Faktanya, berita yang diterbitkan CNBC Indonesia memang benar bahwa Raja Salman melarang warga Arab Saudi berkunjung ke Indonesia, namun, hal ini dilontarkan Raja Salman lantaran Indonesia menjadi salah satu negara yang dimasukkan Arab Saudi ke dalam daftar zona merah penularan Covid-19.

Dalam daftarnya RI memang jadi negara zona merah Arab Saudi. Namun RI tak sendiri, ada juga sejumlah negara lain yakni Afganistan, Argentina, Brasil, Mesir, Ethiopia, India, Lebanon, Pakistan, Afrika Selatan, Turki, Vietnam dan Uni Emirat Arab.

Kesimpulan

Klaim yang dilontarkan oleh pemilik akun tersebut merupakan hal yang sesat.

Konten yang menyesatkan atau misleading content, di dalamnya biasanya ada penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.


Sobat RBid, Jika kalian memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email redaksibarutim@gmail.com



  • Bagikan