Banyuasin, Redaksibaru.id – Warung remang-remang tempat prostitusi di Kabupaten Banyuasin kembali beroperasi.
Padahal, THM dan warung remang-remang di daerah tersebut sempat ditutup beberapa waktu lalu atas instruksi pemerintah setempat.
Seperti terpantau di jalur 17 KM 36, tepatnya di Jalan Tanjung Siapi-api, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. Di sana, warung remang-remang masih beroperasi menerima tamu lelaki hidung belang.
Warga setempat, Bunga (nama samaran), merasa resah dengan aktivitas warung remang-remang tersebut.
Bahkan ia menilai instansi terkait dan Kepolisian setempat tutup mata dengan menjamurnya warung remang-remang ini di daerah tersebut.
Sebab, dalam warung remang-remang itu diduga ada praktik peredaran minuman keras dan narkotika.
Belum lagi kehadiran PSK atau wanita penghibur yang sangat meresahkan.
“Aktivitas pekerja seks komersial (PSK) ini berada di permukiman penduduk. masyarakat pasti resah dengan maraknya aktivitas PSK tersebut. Kondisi ini bisa berpotensi maraknya peredaran miras hingga Narkoba secara tidak terkontrol,” kata dia.
“Dampaknya sangat dirasakan warga setempat. Ada puluhan warung remang-remang di sini. Warung remang-remang itu mulai marak,” sambungnya.
Dia menyebutkan bahwa para wanita penghibur lelaki hidung belang ini berasal dari luar daerah.
“Pemkab Banyuasin harus konsisten dalam menangani PSK kalau nanti bertambah marak itu tidak sesuai dengan visi ‘Remaja’ (Religius, Maju, Mandiri, dan Sejahtera) dan kami menuntut langkah serius dan permanen dari Pemkab Banyuasin,” tegasnya.
Hingga berita ini terbit, Kasatpol PP Banyuasin, Indar Hadi belum memberikan tanggapan terkait upaya penertiban warung remang-remang di daerah tersebut. [Rhm]