Bantaeng – Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng menggelar pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi wisata.
Kegiatan itu berlangsung di Meeting Room hotel Ahriani, Selasa, 22 Juni 2021.
Tujuannya untuk menerapkan kebijakan CHSE di sektor pariwisata.
CHSE sendiri merupakan singkatan dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).
Di hari kedua pelatihan tersebut, Polikteknik Pariwisata Makassar Muhammad Musawantoro menjadi narasumber pada kegiatan itu.
Dalam penjelasannya berbagai bentuk ilmu dan tehnik yang dipaparkan kepada peserta, untuk mampu berkreasi agar membuka ruang di sektor wisata.
“Jadi banyak hal yang dilakukan jika kita mampu berkreasi di sektor pariwisata. Salah satu jika kita membuat satu karya usaha, beda sedikit saja sudah menjadi bagian dari belanja wisata,” katanya.
Dia juga mengajak peserta untuk melestarikan budaya sebagai potensi wisata.
Menurutnya, di Kabupaten Bantaeng banyak hal yang bisa dijadikan destinasi.
Baik sumberdaya alam maupun sumber daya manusia.
Dia mencontohkan, di Singapura SDA terbilang tidak ada. Tetapi negara tersebut mampu menggaet wisatawan.
“Apalagi dari segi kebudayaan, di sana tidak ada. Murni masyarakatnya adalah masyarakat urban. Alam tidak ada yang bisa dijadikan destinasi. Tetapi mereka tahu apa yang harus dilakukan, destinasi apa yang harus dibuat,” katanya.
Dia pun menegaskan agar pola destinasi di Bantaeng harus jeli diperhatikan.
Hal itu agar wisatawan mau berkunjung dan punya kesan di Bantaeng. []