Bantaeng – Ketua umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB) Mabrur, menyoroti pekerjaan rehabilitasi asrama putri HPMB di Jalan Kancil Utara, Mamajang, Makassar.
Selain rehabilitasi, dia juga menyoroti pengerjaan pembangunan pagar asrama putra HPMB yang terletak di Jalan Talasalapang 1 Makassar.
Kata dia, sorotan itu lantaran pekerjaannya yang molor alias tidak selesai tepat waktu.
Diketahui pekerjaan rehabilitasi asrama putri ini dimulai pada 9 Agustus 2021 dan ditargetkan akan selesai pada tanggal 6 November 2021.
Proyek ini dikerjakan oleh CV. Ahsan Putra Mandiri (Penyedia Jasa Kontruksi). Sayangnya sampai saat ini pekerjaan tersebut belum selesai.
Begitupun dengan pekerjaan pembangunan pagar Asrama III HPMB yang terletak di jaln Talasalapang 1, Makassar yang dikerjakan oleh CV. Muliawan Mahzus Mandiri (Penyedia Jasa Kontruksi) yang juga di targetkan akan selesai pada awal Oktober 2021.
“Kedua Rehabilitasi Asrama mahasiswa HPMB tersebut sampai saat ini belum juga menemukan selesai terkait kapan pekerjaan rehabilitasi itu selesai yang jika dilihat dari masa kontrak kerja atau surat perintah kerja (SPK) antara Dinas PU dan pihak Kontraktor,” ujarnya.
Sementara itu, Riska Baso selaku Sekum PP-HPMB yang juga Mantan Ketua Aspuri HPMB pun angkat bicara. Katanya, akibat molornya pekerjaan ini, para mahasiswi terlantar.
“Sekarang sudah banyak adik-adik di aspuri HPMB sudah mulai kuliah tatap mukanya, Kasihan mereka terlantar tidak tahu mau menginap di mana,” ujarnya.
“Kami meminta Dinas PU Bantaeng untuk memblack list kedua (CV Ahsan putra mandiri dan CV Muliawan mahzus mandiri) perusahaan penyedia jasa konstruksi tersebut,” lanjutnya.
Ketua HPMB, Mabrur memastikan bahwa pihaknya bakal unjuk rasa besar-besaran terkait hal ini.
“Apabila Rehabilitasi kedua Asrama tersebut tak kunjung juga selesai dalam waktu satu minggu maka kami dari Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB) akan menggelar unjuk Rasa sacara besar – besaran,” pungkas Mabrur ketua Umum PP-HPMB. []