Jakarta, Redaksibaru.ID – Pemerintah kembali menggulirkan program diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada 2022 ini. Namun pemerintah membatasi hanya jenis kendaraan LCGC (Low Cost Green Car) dengana harga di bawah Rp200 juta.
Meski begitu, program ini dinilai sukses mendongkrak geliat pasar otomotif. PT Daihatsu Astra Motor Indonesia pun menangkap momentum diberlakukannya program PPnBM ini.
“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah atas kelanjutan insentif PPnBM yang diberikan yang terbukti telah meningkatkan pasar otomotif nasional secara signifikan,” kata Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Jumat (11/2/2022) kemarin.
Dengan adanya program ini, setiap pembeli LCGC hanya perlu membayar PPnBM sebesar 0 persen pada kuartal 1.
Sementara pada kuartal II sebesar 1 persen; kuartal III sebesar 2 persen, dan pada kuartal IV tarif PPnBM yang dikenakan akan dibayar penuh oleh pelanggan, yakni sebesar 3 persen.
Program diskon PPnBM juga berlaku untuk mobil di bawah 1500 cc dengan harga Rp200-250 juta. Insentif untuk kendraan ini diberikan pada kuartal I dengan tarif PPnBM
sebesar 7,5 persen, serta kuartal II hingga kuartal IV yang akan dibayar penuh oleh pelanggan sebesar 15 persen.
Hendrayadi mengatakan, pihaknya telah mengajukan dua mobil LCGC, yakni Sigra dan Ayla, ke Kementerian Perindustrian untuk mendapatkan program diskon PPnBM. Secara total ada 22 Ayla dan Sigra yang akan mendapatkan fasilitas diskon PPnBM.
Daihatsu juga telah mendaftarkan model beserta beberapa varian yang memenuhi persyaratan ini, yaitu All New Xenia, Rocky, dan Terios dengan total 29 varian.
Yaitu Rocky sebanyak 10 varian (6 varian 1,2L dan 4 varian 1,0L), Terios sebanyak 4 varian, All New Xenia sebanyak 15 varian, terdiri atas 11 varian 1,3L dan 4 varian 1,5L.
Kata Hendrayadi, saat ini waktu yang tepat untuk membeli mobil dengan harga terbaik. Sebab program diskon PPnBM akan membuat harga mobil baru yang masuk program menjadi lebih murah.
“Kami sudah melihat dan mengajukan model-model mana saja yang bisa ikut program ini. Kami harap ini bisa membantu untuk mempercepat pemulihan pasar otomotif di Indonesia,” katanya. []