Bantaeng – Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin menjawab perihal pro dan kontra pelaksanaan vaksin.
Ia menegaskan surat edaran vaksinasi yang dikeluarkan pemerintah bukan untuk memberi tekanan atau kesan pemaksaan. Namun hal tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menjaga masyarakat dari bahaya Covid-19.
“Saya berharap agar masyarakat memaklumi bahwa ini bukan tentang apa-apa pemerintah melakukan penekanan, selain harapan agar tercipta herd immunity atau kekebalan kelompok di Kabupaten Bantaeng,” jelas saat menghadiri Gebyar Vaksinasi yang dilaksanakan KNPI Bantaeng, di Lapangan Pantai Seruni, Kamis, 23 Desember 2021.
Bupati bergelar doktor pemerintahan ini menegaskan bahwa vaksinasi yang dilakukan bukan tentang persentase capaian. Tetapi, lebih dari itu, Pemerintah Kabupaten Bantaeng ingin lepas dari lingkaran bahaya wabah covid-19.
“Vasinasi ini bukan tentang capaian persentase. Tetapi prinsipnya, kita ingin memberi kepastian bagi masyarakat tentang proteksi (kesehatan) lewat vaksinasi. Pandemi kita tidak tahu berakhir sampai kapan apalagi dengan munculnya varian di Indonesia. Kita tidak ingin Bantaeng menjadi bagian dari penyebaran covid-19 ini,” jelas Ilham Azikin.
Dia menyebut, tren vaksinasi dan terkonfirmasi Corona berbanding linear. Dimana tingkat terkonfirmasi positif berada pada angka nol kasus jika tingkat vaksinasi tinggi.
“Saya meyakini bahwa ini adalah upaya kita, selain upaya edukasi penerapan prokes dan paling penting adalah vaksinasi ini,” ujarnya kepada redaksibaru.id.
Ilham Azikin memastikan bahwa pemerintah harus hadir untuk masyarakat dalam menjaga derajat kesehatan. Jika vaksinasi tercapai persentase hingga 80 persen, maka masyarakat akan aman dari wabah virus ini.
“Pemerintah punya kewajiban untuk menjaga derajat kesehatan masyarakat. Harus ada perimbangan dan kesadaran tentang hak dan kewajiban. Kalau kita bisa mencapai 70 sampai 80 persen (capaian vaksin), maka ini yang akan menjaga dan memproteksi keluarga kita, lingkungan kita yang tidak rekomended untuk mengikuti vaksinasi berdasarkan tinjauan kesehatan, mereka juga bisa tetap aman,” ujarnya.
Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi menjadi kunci utama agar Bantaeng menjadi daerah aman dari pandemi covid-19 ini.
“Bahwa ini bukan tentang apa-apa, bukan tentang pemaksaan, penggerusan tentang hak asasi, tetapi ada kewajiban kita bersama, termasuk pemerintah yang paling bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kita aman dari penyebaran covid-19. Kesadaran itu yang kita harapkan,” katanya.
KNPI Bantaeng menggelar gebyar vaksinasi di Tribun Seruni Bantaeng pada Kamis, 23 Desember 2021. Dalam kegiatan ini, KNPI berkolaborasi dengan APDESI dan pemerintah tingkat kelurahan untuk memobilisasi warga yang belum vaksinasi. Juga pihak terkait lainnya untuk fasilitasi jalannya kegiatan.
Ketua KNPI Bantaeng, Muhammad Lutfi Yahya menyebut pihaknya menargetkan peserta vaksinasi ratusan hingga ribuan peserta. Hal ini merupakan kontribusi KNPI Bantaeng untuk daerah agar tercipta herd immunity atau kekebalan kelompok.
“Kita ingin berkontribusi. Apalagi kita ini ingin capai sebanyak 70 persen jumlah capaian vaksinasi di daerah. Kita koordinasi dengan Apdesi dan pemerintah setempat bagaimana bisa memobilisasi warga yang belum vaksinasi,” jelas dia.
Kata Lutfi, peserta gebyar vaksin KNPI diberi doorprize. Hadiah yang diundi ini diharap menjadi motivasi bagi warga untuk mengikuti vaksinasi. Enam pemenang undian yang beruntung mendapat lima unit smartphone dan satu unit sepeda motor.
“Hadiah ini diharapkan menjadi daya tarik untuk mengikuti vaksinasi,” katanya. []