Bantaeng – Gempa dengan magnitudo 7,5 yang menguncang di 7.59 LS dan 122.26 BT, atau 12 km Barat Laut Larantuka – NTT pada pukul 10:20:22 WIB pada Selasa, 14 Desember 2021 WIB terasa hingga ke Kabupaten Bantaeng.
Pasien di RSUD Bantaeng sempat panik lantaran getaran yang diakibatkan.
Belum lagi informasi yang berseliweran terkait potensi tsunami.
Setelah dua jam berselang, peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir oleh BMKG. Namun, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan tenang.
Direktur RSUD Bantaeng, dr Sultan menyebut bahwa Pemkab Bantaeng telah melakukan koordinasi dengan BMKG terkait situasi terkini.
“Kita sudah koordinasi dengan BMKG Pusat bahwa tidak ada lagi gempa susulan,” katanya.
Untuk itu, dia meminta agar pasien dan keluarga yang ada di RSUD untuk tetap tenang.
Dia juga meminta agar pasien kembali ke kamar masing-masing karena situasi perlahan membaik.
Selain di RSUD, sejumlah sekolah di Bantaeng saat kejadian gempa langsung membubarkan aktivitas pembelajaran.
“Tadi siswa di SMP 1 Bantaeng dipulangkan. Keras tadi getaran makanya disuruh pulang ini anakku,” kata Ani, salah satu warga Bantaeng.
Sebelumnya, getaran gempa sangat kuat dirasakan utamanya bagi mereka yang berada di pesisir pantai.
“Terasa sekali bergoyang, kami pas duduk di warkop sekitar pantai Lamalaka,” kata Nia saat dikonfirmasi Selasa, 14 Desember 2021
Menurut data BMKG Makassar, gempa berkekuatan 7,5 SR terasa mulai dari Maluku, NTB, NTT, Sulsel dan Sultra.
Untuk memantau perubahan cuaca masyarakat diminta untuk meninjau melalui link https://inatews.bmkg.go.id/ []