Bantaeng – Angin kencang menerjang rumah warga di Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Sisi belakang rumah milik seorang bernama Daeng Daming, berusia 78 tahun itu rusak bersama beberapa perabotan.
“Kejadian sehabis duhur, sekitar jam 1,” kata Daming.
Daeng Daming menetap sendiri di rumahnya sepeninggal istrinya 15 tahun terakhir. Ia memiliki empat orang anak, tiga perempuan dan satu orang laki-laki, namun keeampatnya masing-masing sudah berumahtangga.
Menurutnya saat kejadian ia sedang keluar untuk membeli rokok. Di rumahnya sedang ramai. Ada anak, keponakan dan cucu-cucunya yang datang berkunjung.
Sewaktu kejadian, keponakannya yang bernama Fitri, perempuan berusia sekitar 25 tahun sedang menonton televisi di ruang tamu.
Ketika angin datang sisi belakang rumah yang terbuat dari batu bata tiba-tiba roboh. Sebuah ranjang kayu hancur ditimpa ranting besar pohon kapuk yang suda tua. Sofa yang berada di ruangan tersebut terbalik dan menimpa punggung Fitri.
“Fitri terkena belakangnya karena dia lindungi anaknya yang umur 2 tahun,” tutur Daeng Daming.
Karena kejadian tersebut Daeng Daming diperkirakan mengalami kerugian kurang lebih Rp 15 juta rupiah. Ia berharap agar nasibnya dapat diketahui pemerintah agar bisa menerima bantuan.
“Iya semoga ada (bantuan;red),” harapnya.
Sementara itu Kepala BPBD Bantaeng, Irfan Fajar saat dikonfirmasi mengatakan segera menindak lanjuti informasi.
“Saya sudah kerahkan anggota kesana,” katanya. []