Redaksibaru.id – Bawaslu Bantaeng menggelar rapat koordinasi netralitas Kepala Desa dan Lurah pada Pilkada serentak 2024 di Ahriani Hotel, Selasa (5/11/2024).
Menurut Kepala Sekretariat (Kasek) Bawaslu Bantaeng, Arfah Yulianto, pertemuan yang dihadiri para Kepala Desa dan Lurah ini bertujuan untuk mengingatkan netralitas dalam proses Pilkada.
“Kami mengingatkan kembali kepada teman-teman Kepala Desa dan Lurah, terkait netralitas. Hal ini penting, karena bapak dan ibu pemegang kebijakan di wilayah masing-masing,” ujar Arfah.
Dia menegaskan bahwa Kepala Desa dan Lurah memiliki peranan sentral di wilayah masing-masing. Sehingga ada kemungkinan menghadirkan kebijakan yang berpotensi merugikan atau menguntungkan salah satu pihak di Pilkada serentak kali ini, baik Pemiluhan Gubernur maupun Pemilihan Bupati.
“Saya yakin netralitas bapak ibu semua paham. Kami mengingatkan, kita saling mengingatkan dalam hal kebaikan,” ujarnya.
Dia juga menyebut, Bantaeng masuk dalam kategori rawan di Sulsel, sehingga Bawaslu meminta agar menjaga demokrasi untuk membuktikan bahwa Pilkada di Bantaeng bisa berlangsung kondusif.
“Kami berharap kepada bapak dan ibu sekalian untuk buktikan bahwa kita di Bantaeng tidak masuk di kategori tersebut,” jelas dia.
Terpisah, Ketua Bawaslu Bantaeng, Ningsih Purwanti juga mewanti agar Kepala Desa dan Lurah bisa mewujudkan kedamaian berdemokrasi di wilayah masing-masing.
Ningsih menegaskan, sejauh ini sudah banyak laporan mengenai Kepala Desa, Lurah, dan ASN secara umum terkait netralitas ini.
Ia menyebut, laporan-laporan itu ditindaklanjuti secara serius oleh Gakkumdu Bawaslu Bantaeng.
“Laporan di kami sudah banyak masuk, dan kami secara profesional memproses itu. Kami serius dalam penindakan,” tegas Ningsih.
Jika terbukti melakukan pelanggaran, kata Ningsih, Bawaslu tak segan-segan akan melanjutkan proses hukumnya.
“Kalau memang bukti dan saksi mendukung, pasti itu akan berlanjut sesuai proses hukum,” jelasnya.
Melalui rapat koordinasi ini, Ningsih berharap agar tidak ada lagi laporan netralitas yang masuk ke Bawaslu.
Sebab sudah ada kesadaran para Kades dan Lurah untuk menghentikan tindakan dan upaya keterlibatan memenangkan salah satu paslon Pilkada 2024.
“Kami harap, Setelah proses ini, tidak ada lagi laporan kepada kami. Karena apapun itu, jika bukti dan saksi lengkap pasti akan diproses. Tentu kita menginginkan Pilkada di Bantaeng ini bisa berjalan aman, demokrasi ini bisa berjalan jujur,” pungkasnya.
Sekedar informasi, dalam rakor tersebut menghadirkan dua pembicara. Mereka adalah Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Akhmad Marzuki serta Pengamat Politik, Hamzar.
