Redaksibaru.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantaeng menggelar debat pertama Pilkada Bantaeng 2024 di Hotel Novotel Makassar, Sabtu (26/10/2024).
Debat bertajuk ‘Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pelayanan Publik yang Aksesibel dan Responsif Dalam rangka Memperkokoh NKRI’ itu menghadirkan dua pasang calon, yaitu Muhammad Fathul Fauzi Nurdin – Sahabuddin dan Ilham Azikin – Nurkanita Maruddani Kahfi.
Ketua KPU Kabupaten Bantaeng, Muhammad Saleh dalam sambutannya berharap debat yang digelar tidak menjadi ajang perbedaan dan permusuhan.
“Kita berharap debat yang kita laksanakan ini bukan menjadi ajang perbedaan dan permusuhan, tetapi yang akan ditampilkan dalah ide paling cemerlang dari paslon,” ucap Saleh dalam sambutannya.
Setelah sambutan Ketua KPU Bantaeng, kemudian dilanjutkan sesi pertama debat dengan pemaparan visi – misi dan program ke dua pasangan calon.
Pada sesi ini, pasangan calon 01, Muhammad Fathul Fauzi Nurdin – Sahabuddin diberikan kesempatan lebih awal memaparkan visi misi dan programnya.
“Visi kami Bantaeng bangkit, maju dan religius. Kami yakin Bantaeng memiliki potensi untuk berkembang, tidak hanya secara ekonomi, tapi juga dalam nilai-nilai keagamaan dan sosial,” ucap Fauzi Nurdin saat memaparkan Visi Misinya.
Dalam hal ini, ia bersama pasangannya ingin menjadikan Bantaeng sebagai tauladan dari daerah lain.
“Kami ingin Bantaeng menjadi tauladan dari daerah lain dalam mencipkatan keseimbangan antar pembangunan ekonomi dan pelestarian budaya serta agama,” lanjutnya.
Sementara itu, ditempat yang sama pasangan 02 Ilham Azikin – Nurkanita M Kahfi dalam pemaparannya ingin mewujudkan Bantaeng sejahtera, berdaya saing dan berkelanjutan.
“Mewujudkan Bantaeng sejahtera, berdaya saing dan berkelanjutan dengan misi yang pertama ekonomi tumbuh dan berkelanjutan, yang kedua pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan sarana dan prasarana yang berkualitas,” kata Nurkanita dalam pemaparannya.
“Ketiga, tata kelola pemerintahan yang melayani dan terkonelsi, yang ke empat, ketahanan sosial, budaya dan ekologi, yang kelima, transformasi pendidikan yang merata, dan yang ke enam kualitas dan kapasitas sumberdaya manusia,” lanjutnya.
Setelah pemaparan visi misi dan program, kemudian debat dilanjutkan dengan pendalaman visi misi.
Kedua pasangan calon mendapatkan pertanyaan yang telah dibuat oleh panelis.
Selain itu pada sesi keempat hingga kelima, kedua paslon saling bertanya dan menanggapi. Hingga sesi keenam paslon memberikan masing-masing closing statement.
