MMakassar – Dunia kesenian tradisional Sulawesi Selatan berduka. Maestro seni tutur Makassar sinrilik, Syarifuddin Daeng Tutu meninggal, Selasa (3/8/2021).
“Innalillahi waiinna ilaihi rojiun ,..selamat jalan Bapak Haji Syarifuddin Daeng Tutu semoga amal ibadahta di terima oleh Allahu SWT,” tulis keponakan almarhum, Almawaty Sijaya, melalui akun Facebook, Selasa pagi.
Daeng Tutu meninggal di kediamannya, Jalan Malino, Kabupaten Gowa, pada usia 66 tahun.
Selama hidupnya, dia dikenal sebagai pegiat sinrilik yang malang melintang.
Dia populer dengan gayanya bertutur sambil memainkan keso-keso.
Syarifuddin Daeng Tutu merupakan seniman kondang di kalangan masyarakat Makassar.
Dia kerap diundang di mana-mana untuk bertutur menyampaikan pesan diiringi permainan kesok-kesok buatan sendiri.
Tuturannya berisi petuah bijak orang terdahulu, yang dipadukan dengan kritik sosial kontemporer serta diselingi gurauan yang dinikmati penonton.
Daeng Tutu dikenal dengan gaya khasnya yang menghibur.
Penghujung Desember 2019 lalu, Daeng Tutu pernah diundang ke Bantaeng di acara Diskusi Kampung Budaya 3 yang digelar Komplen (Komunitas Pakampong Tulen).
Kala itu, mendiang Daeng Tutu diajak berdiskusi tentang a’ngaru.