Makassar – Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan mengupayakan ada diskresi dari DPP. Sehingga, Ketua DPC Kabupaten/Kota yang sudah dua periode, bisa maju lagi di gelaran musyawarah cabang (Muscab).
Hal itu ia minta lantaran ingin merawat beberapa kader berprestasi yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC.
Sementara ada aturan menyatakan Ketua DPC kabupaten/kota yang sudah dua periode, tak bisa lagi maju di musyawarah cabang (Muscab).
Fauzan berupaya agar aturan ini tak berlaku bagi kader yang sudah berkontribusi banyak buat partai.
“Betul, kami di DPW sedang mengupayakan adanya diskresi di Muscab. Dengan catatan, diskresi itu kita usulkan kepada ketua-ketua (DPC kabupaten/kota) yang berprestasi,” kata Fauzan Jumat pekan lalu.
Menurutnya, pemberian diskresi kepada kader yang berprestasi tak ada salahnya.
Apalagi para ketua DPC PPP kabupaten/kota ini masih layak mengemban posisi tersebut. Para Ketua DPC juga masih berharap menjadi ketua partai di wilayahnya.
“Daerah-daerah yang berprestasi kami upayakan agar mereka mendapat kebijakan diskresi dari DPP. Mereka ini yang mampu meraih hasil maksimal di Pileg (2019),” ujarnya.
Ketua Fraksi PPP DPRD Sulsel ini menuturkan, upaya yang dilakukan DPW ialah terus menjalin komunikasi dengan DPP. Fauzan yakin DPP tentu tidak mau menyepelekan masukan DPW yang asalnya dari tingkat bawah.
“Kami terus menjalin komunikasi intens dengan DPP. Memang DPP yang akan menjadi penentu nantinya. Tapi mereka juga berjanji akan mengakomodir apa yang diaspirasikan dari DPW PPP Sulsel,” sebutnya.
Sebanyak sembilan petahana yang terganjal maju di Muscab DPC PPP kabupaten/kota jika tak mengantongi diskresi.
Di antaranya ialah Busranuddin Baso Tika (BBT) di Makassar, Nursyam Amin di Gowa, Nurdin HS di Takalar, Imam Taufiq di Jeneponto dan Askar HL di Bulukumba.
Selanjutnya Rusli Sunali di Luwu, Muh Amin di Bone, Risman Lukman di Wajo, serta Andi Thamrin di Pinrang.
Ketua DPC PPP Jeneponto, Imam Taufiq tak menampik masih ingin menjadi ketua partai di wilayahnya, Sekalipun dirinya sudah dua periode memimpin partai berlambang Ka’bah ini.
“Memang pada Muktamar IX yang lalu, mencuat kesepakatan pemberian apresiasi kepada pimpinan partai di daerah. Khususnya terhadap ketua DPC yang berhasil mendongkrak kursi di Pileg 2019 lalu. Jadi kami berharap komitmen itu bisa terealisasi pada Muscab mendatang,” ucap Imam.
Wakil Ketua DPRD Jeneponto itu mengaku, pemberian apresiasi kepada kader berprestasi tak ada salahnya, apalagi ini menyangkut kepentingan partai kedepan agar bisa lebih bekerja maksimal lagi menghadapi Pileg 2024.
“Pengaruhnya sangat baik untuk pengembangan partai kedepan. Dan bisa saja, partai lain bisa mengadopsi konsep ini. Ini memberikan motivasi kepada pengurus yang memiliki pencapaian luar biasa kepada partai,” ujarnya.