Redaksibaru.id – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengumumkan varian baru Covid-19 Arcturus sudah masuk ke Indonesia.
Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengabarkan bahwa varian ini sebenarnya sudah beredar sejak Januari, atau awal tahun 2023.
“Sudah beredar selama beberapa bulan. Kami belum melihat perubahan tingkat keparahan pada individu atau populasi, tetapi itulah mengapa kami menerapkan sistem ini.” kata Pimpinan Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove, dikutip dari The Independent, Jumat (14/4).
“(Varian Arcturus) memiliki satu mutasi tambahan pada protein lonjakan yang dalam penelitian laboratorium menunjukkan peningkatan infektivitas serta potensi peningkatan patogenisitas,” sambungnya.
Varian baru Covid-19 Arcturus ini disebut juga Omicron XBB 1.16. Sebagian besar sampel XBB.1.16 berasal dari India yang menjadi dominan.
Gejala XBB.1.16 dilaporkan memiliki gejala antara lain demam, sesak napas, dan batuk. Namun, banyak dari mereka yang terinfeksi juga melaporkan konjungtivitis dan mengalami mata lengket.
Untuk wilayah di Indonesia, sejauh ini diketahui telah terdapat dua kasus terjangkit virus ini.
“Dua kasus,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dikutip dari cnbcidonesia.com []