Jakarta – Pengajar Komunikasi Politik Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi mengungkap makna di balik Ketua DPR RI Puan Maharani mengenakan busana bernuansa Bali pada Rapat Paripurna DPR RI tanggal 16 Agustus 2021.
Manurut Ari, pilihan Puan dalam hal berbusana sebagai bentuk apresiasi kepada Bali, provinsi yang paling cepat mencapai target vaksinasi. Cakupan vaksinasi di Pulau Dewata tersebut kini di atas 90 persen.
“Makna busana Puan itu mengajak masyarakat Indonesia untuk mau divaksinasi dan mempercepat vaksinasi seperti di Bali,” kata Ari, Selasa (24/8).
Ari mengatakan Puan sebagai pimpinan lembaga DPR senantiasa mengawasi vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah. Hal tersebut menunjukkan lembaga DPR mempunyai fungsi checks and balances.
“Selama ini Puan memang konsen dengan ketersediaan vaksin, pemerataan vaksin, bahkan mendorong adanya vaksin untuk anak di bawah 12 tahun,” ujar Ari.
Ari menilai busana dengan sentuhan Bali yang elegan ini adalah simbol optimisme bagi kebangkitan wisata, budaya, dan ekonomi Pulau Dewata setelah mencapai target vaksinasi.
“Ibu Puan ingin menyampaikan bahwa setelah semua daerah mencapai target vaksinasi dan herd immunity, kita optimistis roda ekonomi yang menyejahterakan rakyat bisa berjalan lagi. Tidak cuma di Bali, tetapi semua penjuru negeri,” kata Ari.
Menurut Ari, makna pakaian yang dikenakan Presiden Joko Widodo dan Puan Maharani di acara Sidang Tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan itu saling melengkapi di saat pandemi sekarang ini.
“Di balik makna simbolisasi baju dengan sentuhan budaya Indonesia yang dipakai kedua tokoh ini menggambarka rasa kebersamaan, keselarasan dan keterpaduan antara eksekutif dan legeslatif dalam menangani pandemi Covid-19,” pungkas Ari. (Jpnn)