Gowa – Keberadaan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kabupaten Gowa dinilai sangat membantu dalam upaya pengentasan kawasan permukiman kumuh. Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Kamsina berharap program ini bisa terus berlanjut.
Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman ( PKP) Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meninjau Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba dan Kelurahan Parangbanoa, Kecamatan Pallangga, Senin (14/6/2021).
“Mudah-mudahan tidak berhenti di dua kecamatan ini, tapi kita berharap ini juga bisa dirasakan di kecamatan lain. Apa yang dirasakan di Kelurahan Katangka ini bisa juga dirasakan di kelurahan lainnya,” ujarnya.
Saat ini kata Kamsina khusus di Kabupaten Gowa ada dua kecamatan yang mendapatkan program Kotaku, yaitu Kecamatan Somba Opu dan Kecamatan Pallangga. Dirinya juga berharap Program Kotaku ini di kecamatan dan kelurahan lain.
“Mudah-mudahan ini bisa bertambah dan dilanjutkan. Program Kotaku ini dari tahun 2017 dan Kecamatan Somba Opu ini sudah dua kali mendapatkan, pertama 14 kelurahan kemudian kedua 10 kelurahan, Alhamdulillah di Pallangga juga sudah di Kelurahan Parangbanoa dan ini juga sudah dua tahun,” harapnya.
Sementara itu, Direktur PKP Ditjen Cipta Karya Kementerian Kementerian PUPR, J. Wahyu Kusumosusanto mengaku sudah sangat bersyukur program Kotaku ini sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Tentu ini bukan dari kami, ini adalah anggaran yang sepenuhnya bapak ibu sekalian miliki bersama. Anggaran pemerintah itu kan dari masyarakat dari rakyat. Jadi ini kita kembalikan ke bapak ibu sekalian dalam bentuk program kegiatan,” ujarnya.
Olehnya itu dirinya berharap kepada masyarakat dan pemerintah setempat agar keberadaan program Kotaku betul-betul dimanfaatkan. Dirinya juga berharap program ini dijaga dan dipelihara dengan baik agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang.
Selain daripada pengentasan kawasan kumuh, menurut Wahyu Kusumosusanto keberadaan progarm Kotaku ini bisa membantu penanganan masalah stunting atau pertumbuhan anak.
Dia menilai bahwa lingkungan yang bersih tentu akan berpengaruh pada kesehatan keluarga khususnya anak yang baru lahir, ibu hamil maupun ibu menyusui.
Dirinya menyebutkan secara umum beberapa kegiatan dalam program Kotaku seperti perbaikan infrastruktur jalan, drainase, penyediaan air bersih, motor sampah, pengendalian kebakaran dan sanitasi.
“Mohon juga ini tetap dipertahankan, Membangun sebenarnya gampang, yang lebih penting dari itu bagaimana mempertahankan kelurahan-kelurahan yang sudah mendapatkan progarm Kotaku ini tidak lagi menjadi kumuh,” harapnya. []