Redaksibaru.id – Manajer Arema FC, Ali Rifki menceritakan pemandangan mencekam yang terjadi saat insiden mematikan pada laga Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Sebelum akhirnya diumumkan ada ratusan penonton tewas, Ali Rifki mengaku sempat membantu mengevakuasi para korban.
“Secara pribadi kami berdua cita sedalam-dalamnya. Kami sangat terpukul memikirkan keluarga korban. Saya membantu evakuasi jenazah,” kata Ali, Minggu (2/10/2022).
Selama membantu proses evakuasi itulah, dia menyaksikan di ruang ganti stadion Kanjuruhan Malang benar-benar penuh korban luka-luka dan korban tewas.
Hingga akhirnya ruang ganti penuh, para korban selanjutnya dievakuasi di ruangan lainnya.
Ali menyebut, di dalam ruangan ganti yang penuh itu sebenarnya banyak korban yang masih hidup.
Namun, mereka menahan kesakitan dan merasa sesak nafas hingga akhirnya meregang nyawa.
“Saya sempat ke tengah lapangan. Suporter sudah teriak minta tolong. Ruang ganti dibuka lalu korban dimasukkan hingga akhirnya tidak muat. Di ruang ganti sebenarnya banyak korban yang masih hidup tapi akhirnya meregang nyawa,” jelasnya.
Atas insiden tersebut, pihak Arema mengaku akan bertanggung jawab terhadap keluarga korban yang ditinggalkan.
“Nyawa tidak bisa ditukar dengan uang. Kita tetap berikan santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk penyesalan kami,” ungkapnya.
Menyoal sanksi yang akan diberikan nanti, dia mengaku tidak mempedulikan. Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah fokus soal duka keluarga korban.
“Soal sanksi kami tidak memikirkan itu, kami tidak peduli sanksi apapun yang diberikan nanti. Kita hanya memikirkan nasib keluarga korban,” pungkasnya. []