BANTAENG, REDAKSIBARU.ID – Ketua Umum PP Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB), Mabrur menegaskan bahwa insiden pembusuran terhadap seorang mahasiswa berinisial S di BTN Minasa Upa, Kota Makassar, Senin (26/9/2022) lalu, tidak ada kaitannya dengan organda.
Bahkan mahasiswa yang diserang dengan anak panah tersebut, bukanlah kader HPMB. Meski begitu, ia tetap prihatin dengan insiden yang menimpa mahasiswa asal Bantaeng itu.
“Bukan kader PP HPMB dan kejadiannya pun bukan di sekretariat PP HPMB. Namun kami turut prihatin dengan adanya pembusuran oleh OTK terhadap mahasiswa asal Bantaeng,” kata Mabrur, Rabu (28/9/2022).
Dengan adanya insiden ini, Mabrur berharap agar pihak berwajib segera menangkap pelaku pembusuran itu.
“Dan kami berharap kepolisian mengusut tuntas kasus ini agar pelakunya bisa secepatnya ditangkap,” kata Mabrur.
Selain itu, Mabrur juga menampik soal isu yang belakangan berkembang bahwa peristiwa itu dilatarbelakangi adanya konflik organda.
Ia memastikan bahwa pihaknya tak pernah terlibat konflik-konflik yang berbau kekerasan.
“Isu yg beredar bahwa itu organda, tidak benar. Kita di HPMB tidak pernah berkonflik,” ujarnya.
Bahkan, ada pula pihak yang tak bertanggungjawab menghembuskan isu bahwa PP HPMB bakal melakukan aksi balas dendam.
Menurutnya, aksi kekerasan bukanlah citra bagi mahasiswa Bantaeng, khususnya organda tersebut.
“Terkait masalah itu, PP HPMB tidak ada pergerakan dan sejauh ini kami aman-aman saja. Terkait isu di luar bahwa HPMB mau melakukan balas dendam, itu tidak benar,” pungkasnya. []