Pinrang RB – Warga Kelurahaan Pakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dibuat geger dengan penemuan mayat seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial B (37) dengan posisi tergantung dan dua anaknya meninggal di sampingnya. Peristiwa itu terjadi pada Senin (19/9/2022) Pagi.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi saat Suami B tidak berada di rumah, dua anaknya juga ikut meninggal karena dicekoki racun.
Sebelum tewas Gantung diri, ia merekam pesan-pesan melalui rekaman voice note untuk dikirim ke suami melalui WhatsApp.
Dalam rekaman tersebut, dia mengalami tekanan dan depresi yang sangat berat soal peliknya perekonomian.
Selain soal utang, B juga meminta agar merelakan dua anaknya yang meninggal akibat meminum racun yang ia berikan. Dia menyebut anaknya yang akan mendampingi nanti.
Begini pesan terakhirnya:
Pak, saya bawa anakmu supaya tidak ada yang menyusahkan dirimu. Itu saja anak kita yang besar kamu urus, sayangi seperti anak kita yang kecil sayangi. Saya lihat begitu besar cinta mu kepada anak
Anak kita sudah ke surga menunggu. Kalau saya tidak usah ditunggu. Dirimu saja dengan kakaknya, juga bersama neneknya.
Semangat ya, Pak (suami) karena ada dua anak mu saya simpan. Yang dua kecil tolong direlakan supaya tidak merepotkan dirimu sebab selalu sakit juga.
Jangan takut tinggal di rumah, kalau ada yang dilihat jangan takut tinggal.
Penglihatan ku mulai gelap, Pak. Saya sudah minum racun. Dua anak mu sudah lewat (meninggal). Saya biarkan lewat (tewas minum racun) supaya bisa masuk surga karena tidak ada salahnya. Tetapi sudah bagus kalau saya bawa (mati) supaya tidak…, begitu sayang dirimu kepada semua anak.
Saya sebenarnya sudah tidak bisa menanggung, daripada saya sakit karena utang. Itu uang, tagih ada semua saya tulis. Semua orang baik, jadi mereka pasti bantu.
Saya berbohong ada uang di Itta, karena saya tidak tahu bagaimana caranya ini (bayar utang). Sudah beberapa hari saya pikirkan sebab hari ini saya janji keluarkan emas Hajjah Dahlia, tetapi tidak ada (uang) diberikan oleh Itta hari ini.
Saya minta maaf kepada dirimu, saya sayang juga semua anak kita. Begitu besarnya rasa sayangku kepada anak kita. Tidak usah dikhawatirkan. Ini mulai hitam penglihatan ku, Pak. Maafkan saya, begitu besar keinginan bersama dirimu tetapi apalah daya. Ya, pak.
Anakmu sudah meninggal semua, meninggal semua menuju surga tunggu dirimu. Kamu ke Amir juga, sudah saya sampaikan ke dia, minta tolong ke dia. Bagus semua itu pengertiannya. Pasti dia tolong. Saya berbohong ada uang di Ikka sebab saya tidak tahu lagi cara diriku, sudah beberapa hari ini terus saya pikirkan. Oh Tuhan, maafkan hambamu. Oh Tuhaan maafkan hambamu. []
Ardy