Redaksibaru.id – Bekti Indra Tomo alias Indra Bekti tengah berada digerbang perceraian. Salah satu host kondang Indonesia ini digugat sang istri, Aldila Jelita.
Di antara berbagai kabar yang beredar perihal pemicu retaknya rumah tangga lelaki 45 tahun tersebut, salah satunya ialah munculnya rumor yang menyatakan bahwa Indra Bekti diduga homo alias gay, atau penyuka sesama jenis.
Bukan tanpa alasan, rumor tersebut tiba-tiba mencuat usai beberapa potongan video lawas kembali beredar di jagat maya.
Dalam video tersebut menampilkan sosok-sosok pria yang mengaku pernah mengalami pelecehan oleh Indra Bekti.
Ada yang diajak masuk kamar, ada pula yang mendapat chat mesum dan ajakan esek-esek lewat sosial media.
Pertama pengakuan dari seorang pria berinisial GA. Ia diajak berkenalan lewat fitur chat Facebook sekitar tahun 2015.
“Pertama, saya kenal di Facebook. Seperti orang minta kenalan biasa, why not? Ayo. Akhirnya di situ mulai intens, dia minta kontak yang lain dan nomor ponsel. Oke saya kasih,” kata GA dilansir dari Matamata.com (11/03).
Komunikasi yang intens membuat GA curiga. Kegelisahannya terjawab saat Indra tiba-tiba mengajaknya ‘bersenang-senang’.
“Kejadiannya sejak Mei 2015 lalu sampai 18 Desember, itu ada ajakan berkali-kali,” sambungnya.
Ajakan tersebut ditolak karena GA sendiri mengakui bahwa dirinya bukan penyuka sesama jenis alias normal.
Berikutnya adalah pengakuan seorang pria berinisial RP, bukan hanya diajak namun RP mengaku tak kuasa menolak ‘serangan’ Indra karena mendapat iming-iming untuk terjun di dunia entertain.
Berdasarkan keterangan dalam video, RP mengaku diajak masuk ke kamar Indra Bekti dan mengambil lotion sebelum melancarkan aksinya.
“Awal kejadiannya begitu sampai ke rumah dia, saya masuk ke kamar. Tiba-tiba dia ngunci pintu, ngambil handbody dan melecehkan saya di kamar dia” jelas RP.
Kejadian tersebut diperkirakan terkuak sekitar tahun 2016 lalu. Waktu itu RP memberanikan diri untuk membuat laporan resmi setelah merasa dicabuli Indra Bekti berkali-kali.
Adapun peristiwa diduga pencabulan itu sendiri, kata RP, dilakukan Indra sejak 2010-2013. Cukup memakan waktu lama hingga ia berani buka suara karena kerap mendapat ancaman dari pihak Indra. []