Redaksibaru.ID – Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) mengeluarkan panduan di situs internetnya pada Kamis (24/3/2022).
Panduan itu memperingatkan bahwa transaksi terkait emas yang melibatkan Rusia dapat dikenakan sanksi oleh otoritas AS.
Hal ini sekaligus upaya AS untuk mencegah pemerintah Rusia menjual cadangan emasnya di pasar internasional.
Langkah itu, diklaim bertujuan untuk menghentikan Rusia sekaligus menghindari sanksi yang ada.
“Tujuan kami di sini adalah untuk secara metodis menghilangkan manfaat dan hak istimewa yang pernah dinikmati Rusia sebagai peserta dalam tatanan ekonomi internasional,” kata seorang pejabat senior pemerintah yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip oleh Reuters.
Amerika Serikat dan sekutunya telah memberlakukan beberapa putaran sanksi, termasuk menargetkan pemberi pinjaman terbesar dan cadangan devisa negara itu.
Pembatasan baru dapat menghalangi bank internasional untuk membeli atau meminjamkan terhadap cadangan Rusia.
Rusia memiliki cadangan emas sekitar US$ 130 miliar (Rp 1.863 triliun), cadangan emas terbesar kelima di dunia.
Negara ini meningkatkan pembelian emas pada tahun 2014, menyusul sanksi awal AS atas krisis Ukraina.
Moskwa memiliki lebih dari dua kali lipat kepemilikannya sejak saat itu. []
