Gowa – Tiga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Gowa mendapatkan bantuan permodalan BUMDes program pengembangan ekonomi dan investasi desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi sebesar Rp75 juta dari pemerintah pusat.
Kepala Bidang Pengembangan dan Usaha Ekonomi Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gowa, Rizki Wahyuni mengatakan bantuan ini berasal dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) RI dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat DPR RI.
“BUMDes yang menerima bantuan yaitu BUMDes Je’netallasa, BUMDes Kamplili dan BUMDes Minasa Te’ne Bontomanai Kecamatan Bungaya. Sementara satu diantaranya yaitu BUMDes Je’netallasa itu mendapat bantuan dari anggota DPR RI, Hamka B Kady. Sedangkan yang lainnya mendapatkan bantuan dari Kemendesa PDTT,” jelasnya.
Rizki Wahyuni menyebutkan, ketiga BUMDes yang menerima bantuan ini bergerak di berbagai unit usaha, seperti BUMDes Minasa Te’ne Bontomanai ini bergerak di bidang budidaya tanaman Porang.
Kemudian BUMDes Je’netallasa begerak di bidang usaha penjualan bahan-bahan campuran atau BUMDes Mart dan juga unit pariwisata dan BUMDes Kamplili bergerak di bidang catering.
“Yang mendapat bantuan ini BUMDes yang selama ini memang belum mendapat bantuan sama sekali. Kami beharap bantuan ini agar bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan unit usaha masing-masing badan usaha milik desa,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa BUMDes yang menerima bantuan ini merupakan hasil usulan proposal yang diserahkan oleh Bidang Pembangunan dan Usaha Ekonomi Desa Dinas PMD Kabupaten Gowa kepada Kemendesa PDTT akhir tahun lalu.
“Di bulan Desember 2020 lalu kami mengusulkan 30 proposal ke Kementerian Desa untuk mendapatkan bantuan. Kemudian di bulan Maret, kami dapat info bahwa tidak semua akan diberikan bantuan, tetapi hanya ada tiga yang dapat bantuan dan bulan Mei turun dananya beserta dengan syarat-syaratnya” jelasnya.
Kedepan pihaknya akan terus menggenjot pengusulan proposal permohonan bantuan untuk BUMDes yang ada di Kabupaten Gowa.
Apalagi menurutnya setiap tahunnya ada bantuan untuk BUMDes, tinggal bagaimana Dinas PMD yang pro aktif melakukan pengusulan.
Namun menurutnya, kedepan akan lebih difokuskan pada unit usaha pariwisata. Hal ini sesuai dengan keinginan Kemendesa PDTT untuk mengembangkan pariwisata. Dirinya juga berharap seluruh BUMDes yang ada di Kabupaten Gowa mendapatkan bantuan.
“Di Sulsel ini hanya 16 Kabupaten yang dapat, salah satunya kita di Kabupaten Gowa. Kedepan kita juga berharap agar diberikan bantuan pada 121 desa. Saat ini baru sekitar 50 desa yang sudah mendapatkan bantuan,” harap Rizki Wahyuni. [JN]