Bulukumba – DPW Gemasaba Sulsel menyalurkan bantuan kepada warga yang tergusur di sekitar pesisir Pantai Merpati, Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.
Di sana, Ketua DPW Gemasaba Sulsel, Sitti Khadijah Budiawan bersama Ketua Bidang Advokasi Hukum dan HAM Gemasaba Sulsel berdialog dengan warga ihwal kejadian itu.
Gemasaba Sulsel ikut mengecam tindakan Pemkab Bulukumba yang menggusur warga. Sebab, sebanyak 33 unit rumah tergusur tanpa ada solusi dari pemerintah setempat.
“Terlihat jelas bagaimana rumah mereka dihancurkan, atas dasar pembangunan daerah mereka tergusur dari rumah yang awalnya menjadi tempat tinggal mereka, mereka dipaksa meninggalkan lokasi tersebut yang manjadi sumber pencarian ekonomi warga,” kata Khadijah.
Khadijah menyebut bahwa pemerintah terkesan memaksakan kehendak demi membangun ikon baru Bulukumba.
“Saya sangat menyayangkan sikap arogansi pemerintah daerah Bulukumba yang menjadikan kabupaten bulukumba seakan menjadi kabupaten abrakadabra yang sekita langsung ingin membangun semuanya dengan sekejap mata, tanpa memikirkan solusi untuk warga dan tanpa menyiapkan rumah singgah untuk warga setempat yang dekat dengan sumber pencarian ekonomi mereka,” ujarnya.
“Seharusnya pemerintah daerah ketika ingin membangun suatu daerah jangan sampai melupakan aspek kemanusiaan,” sambung dia.
Dijah, sapaan karibnya, menuturkan bahwa kondisi masyarakat pascapenggusuran sangat memprihatinkan.
Masyarakat setempat masih bertahan di reruntuhan lokasi penggusuran dengan bermodalkan bantuan konsumsi donatur.
“Sampai hari ini warga masih bertahan di lokasi penggusuran dengan bantuan konsumsi dari para donatur,” sebutnya.
Dia pun mendesak agar pemerintah setempat memperhatikan warga. Dari sisi kebijakan, kata dia, selaiknya meninjau dari sisi kemanusiaan.
“Saya hanya ingin menyampaikan kepada pemerintah daerah bahwa apapun kebijakannya Kemanusiaan diatas segalanya,” jelas dia.
