Redaksibaru.ID – Ratusan orang tewas di sebuah teater di Mariupol saat Rusia melancarkan serangan udara. Pejabat pemerintah Ukraina mengklaim teater ini menjadi tempat berlindung sekitar 1.300 orang saat dibom.
Dewan kota Mariupol mengatakan bahwa serangan itu menewaskan sekitar 300 orang di teater yang berubah menjadi tempat penampungan pada 16 Maret.
Pejabat Ukraina menuturkan, sekitar 1.300 warga sipil mencari keselamatan di Teater Drama Mariupol. Mereka mengatakan, teater sudah ditulis dengan kata ‘Anak-anak’, tulisan mencolok dalam bahasa Rusia itu bisa dibaca bahkan dari udara.
“Ada informasi, berdasarkan saksi mata, sekitar 300 orang tewas di Teater Drama di Mariupol akibat pemboman oleh pesawat Rusia,” kata dewan kota, seperti dilansir dari CNN, Jumat (25/3/2022).
“Kami masih ingin percaya bahwa semua orang berhasil melarikan diri. Tetapi kata-kata orang-orang yang berada di dalam gedung pada saat aksi teroris ini mengatakan sebaliknya,” sambung mereka.
Jika jumlah korban mencapai 300, diyakini bahwa serangan itu akan menjadi serangan Rusia paling mematikan terhadap sasaran sipil sejak perang dimulai 24 Februari.
Pejabat kota Mariupol menuduh pasukan Rusia melakukan kekejaman yang tidak manusiawi. Menurut mereka, Moskow tahu warga sipil dan anak-anak ditempatkan di gedung itu dan atap merah besar teater memudahkan untuk membedakan dari struktur lain di kota.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pemboman teater telah menjadi karakteristik umum dalam perang Moskow melawan Ukraina.
“Kami telah melihat banyak laporan yang kredibel tentang serangan tanpa pandang bulu dan serangan yang sengaja menargetkan warga sipil, serta kekejaman lainnya,” kata Blinken.
“Pasukan Rusia telah menghancurkan gedung apartemen, sekolah, rumah sakit, infrastruktur penting, kendaraan sipil, pusat perbelanjaan dan ambulans, meninggalkan ribuan warga sipil tak berdosa tewas atau terluka,” sambung dia.
Para pejabat mengatakan setelah serangan pekan lalu bahwa lebih dari 100 orang selamat dari serangan udara itu dan berhasil mencapai lokasi lain yang aman. []