BNPB Catat Tiga Kabupaten di Sulsel Terdampak Gempa M7,4 - Redaksibaru.id

BNPB Catat Tiga Kabupaten di Sulsel Terdampak Gempa M7,4

  • Bagikan

Jakarta – Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat gempa bumi magnitudo (M) 7,4 yang terjadi pada Selasa (14/12/2021) kemrin dirasakan dan berdampak di tiga kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara dan sembilan kabupaten di Provinsi NTT.

Adapun rincian wilayah tersebut meliputi Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende dan Kabupaten Ngada di Provinsi NTT.

Kemudian Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan.

Selanjutnya adalah Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Baubau, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara.

BACA JUGA:  Kapolres Bantaeng Jenguk Personil yang Dirawat di Rumah Sakit

Kabupaten Kepulauan Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan, masih menjadi wilayah yang paling banyak melaporkan kerusakan bangunan rumah akibat terdampak gempa bumi magnitudo 7,4 yang terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12).

“Data yang dihimpun Pusdalops BNPB per pukul 22.15 WIB, kerusakan rumah yang sudah terdata sebanyak 346, yang mana dari angka tersebut, 134 rumah mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan. Selain itu, ada tiga unit gedung sekolah, dua tempat ibadah, satu rumah jabatan kepala desa dan satu pelabuhan rakyat juga terdampak gempa bumi yang berpusat di 7.59 LS dan 122.24 BT,” kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/12/2021).

BACA JUGA:  Kemendagri dan Satpol PP Jabar Patroli Prokes dan Bagikan Sembako

Sementara itu, hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Akan tetapi, data korban luka yang dilaporkan sebanyak tujuh orang, yang mana enam warga Kabupaten Kepulauan Selayar dan satu warga Kabupaten Manggarai di NTT.

Di sisi lain, menurut laporan dari BPBD Kabupaten Sikka, terdapat warga Kabupaten Sikka yang mengungsi sebanyak 770 orang dengan rincian, ada 320 orang mengungsi di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, kemudian 150 orang di Gedung SIC dan 330 lainnya di Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka di NTT.

BMKG Catat Gempa Susulan hingga 120 kali

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga sejauh ini telah mencatat adanya gempa bumi susulan (aftershock) hingga 120 kali.

Dari keseluruhan gempa bumi susulan itu, BMKG mencatat sedikitnya ada lima gempa bumi yang memiliki magnitudo di atas M5, yakni M5,6 pada pukul 10.41 WIB, M 5,5 pada pukul 10.47 WIB, M 5,0 pada pukul 12.46 WIB, M 5,4 pada pukul 15.31 WIB dan M 5,2 pada pukul 15.57 WIB.

BACA JUGA:  Pelti Bantaeng Gelar Turnamen Piala Kemerdekaan, Beberapa Peserta Gugur Karena Tak Ada Kartu Vaksin

Menyikapi rangkaian gempabumi susulan tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah terdampak agar tidak panik namun tetap waspada.

Masyarakat juga diminta untuk melihat kondisi rumahnya masing-masing, apabila terdapat kerusakan struktur seperti dinding retak terbuka, plafon atap bergeser dan tiang rumah rusak, sebaiknya tidak tinggal di rumah sementara waktudan dapat mengungsi ke rumah kerabat, saudara atau tempat evakuasi sementara yang disediakan oleh instansi dan otoritas setempat. []

  • Bagikan