Begal Payudara Berkeliaran, Perempuan Bantaeng Resah dan Takut - Redaksibaru.id

Begal Payudara Berkeliaran, Perempuan Bantaeng Resah dan Takut

  • Bagikan

Bantaeng – Belakangan pelaku begal payudara meresahkan warga Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Khususnya para perempuan yang terbiasa mengendarai motor sendiri.

Dari beberapa laporan yang penulis terima, pelaku begal tersebut beraksi di waktu sore, menjelang magrib hingga malam hari.

Biasanya mereka mengincar korban di tempat-tempat yang sepi dan cahaya remang-remang.

Beberapa korban yang kesemuanya meminta untuk disembunyikan identitasnya mengaku malu untuk bersuara apalagi melaporkan kejadian tersebut.

BACA JUGA:  Pemkab Bantaeng Kembali Raih Prestasi, Juara 1 SSIC 2023

“Mau melapor bagaimana, pertama malu kedua tidak ada bukti dan saat itu sepupuku sedang bawa motor sendiri siapa yang bisa jadi saksi, banyak sekali pertimbangannya,” kata perempuan berinisial SA, salah satu keluarga korban yang menghubungi tim redaksibaru, Minggu 12 September 2021.

SA menyebutkan sampai saat ini dua korban yang merupakan sepupu dan tantenya sangat ingin hal ini disampaikan ke publik. Namun identitas mereka tidak ingin diketahui karena rasa malu dan takut.

BACA JUGA:  Doa Puasa ke-28, Memohon Kemuliaan

Menurut pengakuan korban, pelaku berjenis kelamin laki-laki. Namun perihal ciri-ciri, dua korban menyebutkan ciri fisik yang berbeda. Satu orang menyebutkan pelaku bertubuh kurus, sedangkan korban lain mengatakan pelaku bertubuh gempal dan berkulit hitam. Keduanya menggunakan helm dan menutupi wajah.

Dari informasi yang dihimpun pelaku sudah melakukan aksinya di beberapa titik di antaranya perempatan jalan Merpati sekitar GOR dan di jalan Lingkar.

“Katanya sepupu dia merasa diikuti memang beberapa meter dan saat ada kesempatan pelaku melancarkan aksinya, setelah korban kaget pelaku kabur,” tutup SA.

BACA JUGA:  Pemkab Bantaeng Gelar Pembukaan Pembekalan TPK dan Launching DASHAT

Sebelumnya, kabar tentang begal payudara ini telah disuarakan melalui platform sosial media Facebook. Netizen yang didominasi perempuan merasa resah dan ingin pihak berwajib serta pemerintah segera bertindak dan memberi solusi atas masalah ini.

Setelah banyak kejadian, mereka kemudian takut dan merasa terancam setiap kali akan keluar rumah apalagi berkendara seorang diri. []

 

  • Bagikan