Bantaeng – Hasil evaluasi kedua pasar malam di Kabupaten Bantaeng menunjukkan hasil yang riskan. Sebab, masih banyak kesalahan-kesalahan teknis. Seperti lemahnya protokol kesehatan.
Rapat evaluasi ini dilakukan di posko covid-19 Bantaeng, Senin (25/10/2021). Dalam evaluasi ini, Kadis Kesehatan dr Andi Ihsan menyebut bahwa Bantaeng telah diberlakukan PPKM level 3.
Ihsan juga kritisi panitia yang dinilai gagal dalam memperketat protokol kesehatan.
“Masih banyak pengunjung lewat pintu belakang. Agar panitia lebih diperketat dan handstiser disiapkan di pintu masuk. Pada pukul 22.00 wita, pelaksanaan pasar malam agar dihentikan dan masih didapati lewat dari jam yang ditentukan sesuai dengan kesepakatan,” ujarnya.
Apabila melewati jam yg ditentukan dan masih banyak pengunjung yang berkeliaran, lanjut Ihsan, agar dihimbau untuk meninggalkan lokasi.
Selain itu, menjaga jarak juga dinilai gagal dilakukan panitia. Masih banyak didapati di wahana tidak menerapkan hal ini.
Bahkan panitia tidak mempersiapkan fasilitas yang mumpuni untuk mendeteksi kartu vaksinasi palsu. Sehingga, masih banyak pengunjung yang belum vaksinasi namun bisa lolos masuk ke lokasi pasar malam.
“Jaga jarak di setiap wahana belum mampu dibendung. Masih banyak ditemukan dilapangan kartu vaksin palsu,” jelas dr Andi Ihsan.
Selain Kadinkes, Wakapolres Bantaeng, Kompol Muh Ali juga kritisi penyelenggara. Perwira menengah Kepolisian ini menegaskan bahwa panitia pasar malam kurang becus.
“Kurang tegasnya tim dari panitia (pasar malam Bantaeng) karena masih banyak ditemukan yg tdk punya kartu Vaksin,” jelasnya.
Sementara itu, Humas Pasar Malam Bantaeng, Ruhaedi Hasan mengklaim bahwa pihaknya senantiasa menyampaikan ke pengunjung untuk menerapkan prokes.
Hanya saja, ia menyalahkan masyarakat lantaran tak patuh arahan tersebut.
“Segala sesuatu mulai dari hari pertama kami tetap konsisten untuk menyampaikan lewat pengeras suara agar memakai masker,” ujarnya.
Ia berdalih para pengunjung tidak mengindahkan penyampaian panitia pasar malam.
“Karakter pengunjung sangat-sangat luar biasa, contoh begitu ada prokes dia lihat maka dia pakai masker, ketika prokes sudah jauh tidak lagi dihiraukan,” sambungnya.
Ia pun mengklaim bahwa pihaknya akan memperketat aturan.