Begini Kronologi Pendukung Cakades Pajukukang Bantaeng Dikeroyok - Redaksibaru.id

Begini Kronologi Pendukung Cakades Pajukukang Bantaeng Dikeroyok

  • Bagikan

Bantaeng – Mus Muliedi, salah satu pendukung calon kepala desa (cakades) nomor urut 3 di Pilkades Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, dikeroyok massa pendukung cakades nomor urut 4 tak jauh dari kantor desa setempat pada Senin (11/10/2021) siang.

Menurut Mus Muliedi, insiden ini diduga tendensi politik yang kian memanas antara dukungannya dan cakades nomor urut 4.

Dia tak menyangka bakal menjadi bulan-bulanan massa pendukung tersebut.

Muliedi mengutarakan bahwa insiden pengeroyokan yang menimpanya terjadi begitu saja.

BACA JUGA:  Kejagung Bakal Umumkan Tersangka Korupsi ASABRI Pekan Depan

Semula, Muliedi ingin menuju ke kantor Desa Pajukukang untuk mendengar pemaparan visi dan misi cakades dukungannya.

Hanya saja ia datang terlambat. Di saat massa pendukung sudah membubarkan diri.

Baca Juga: Pendukung Cakades di Pajukukang Bantaeng Dikeroyok

“Saya menyusul datang (ke kantor desa) mau dengar pembacaan visi – misi (ternyata sudah bubar). Jadi anggotanya (pendukung cakades nomor urut 4) tancap-tancap gas motor, jadi saya buru-buru putar balik (mobil) supaya (tidak berpapasan),” katanya.

BACA JUGA:  Inovasi Layanan Kesehatan Bantaeng Raih Penghargaan Nasional

Sesaat setelah putar arah, sialnya ada beberapa sepeda motor yang terparkir di bahu jalan. Muliedi pun berusaha menghindari kendaraan terparkir itu agar tidak tertabrak.

Bagian depan mobil yang dikendarai Muliedi yang terlanjur berada di tengah jalan justru menjadi petaka baginya.

Sebab, oleh massa pendukung, ia dikira menghalangi mereka.

“Kan ada motor terparkir di sebelah kiri di bahu jalan jadi pasti saya hindari. Nda kulihat ternyata ada di sebelah kanan para pendukung ini, (saat itu) langsung dipukuli bagian depan mobil sambil teriak. Setelah itu saya dihantam (bagian muka),” jelasnya.

BACA JUGA:  Konferensi Internasional Menunjang Pencapaian Kepangkatan Dosen,Kata Dr Nani

Beruntung ia bisa lolos dari amukan massa. Kata Muliedi, ia sempat meminta maaf karena tidak melihat para massa pendukung sudah mendekat.

Muliedi merasa tidak ada tujuan untuk menghalangi mereka. Ia berinisiatif untuk memutar arah lantaran tak mau terkena kemacetan.

Atas insiden ini, Muliedi segera melaporkan ke pihak berwajib. Ia juga telah melakukan visum.

  • Bagikan