Kabupaten Malang – September 2024 – Sebuah kasus bullying yang sangat memprihatinkan terjadi di salah satu ma’had madrasah di Kabupaten Malang, di mana seorang pelajar berinisial A menjadi korban tindakan kejam oleh pelaku bernama Firman. A dilaporkan disetrika pada kakinya secara sengaja, menimbulkan luka fisik dan trauma psikologis yang mendalam.
Orang tua korban mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pengasuh ma’had (inisial Multazam) yang dinilai tidak bertanggung jawab dan terkesan menutupi kasus ini.
“Pengasuh seharusnya melindungi anak-anak, tetapi justru menunjukkan perilaku ugal-ugalan dan kasar, serta sering kali abai terhadap masalah yang dihadapi siswa,” ungkap salah satu orang tua korban dengan nada emosional.
Kejadian ini tidak hanya mengundang keprihatinan, tetapi juga kemarahan dari orang tua A dan orang tua siswa lainnya. Mereka meminta pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku dan meminta agar Multazam digantikan dengan sosok yang lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap kesejahteraan siswa.
“Kami ingin agar pelaku segera ditindak dan pengasuh diganti. Lingkungan pendidikan harus aman bagi anak-anak kami,” tegas orang tua A.
Masyarakat setempat dan orang tua lainnya mulai meragukan keamanan di ma’had tersebut, mendorong mereka untuk meminta penyelidikan dari pihak kepolisian dan dinas pendidikan. Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya pengawasan dan perhatian lebih terhadap anak-anak, serta perlunya edukasi mengenai bullying di lingkungan pendidikan.
Dengan adanya kasus ini, diharapkan semua pihak dapat berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, serta memberikan perlindungan kepada siswa dari tindakan kekerasan dan intimidasi.(***/Khoirul Huda)