MMakassar – Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan triwulan II tahun 2021 tumbuh sebesar 7,66 persen (y-on-y). Sejak pandemi Covid-19, perekonomian Sulsel mengalami kontraksi.
Pencapaian tersebut berdasarkan Berita Resmi Statistik (BRS) yang dirilis langsung oleh Kepala BPS Sulawesi Selatan Suntono, pada Kamis, 5 Agustus 2021.
Perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan, kata Suntono, diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2021 mencapai Rp136,21 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp85,89 triliun.
Meski Pandemi Covid-19 masih melanda dunia termasuk seluruh wilayah Indonesia, menurut Suntono, perekonomian Sulawesi Selatan memperlihatkan adanya perbaikan.
“Pertumbuhan ekonomi menurut Provinsi pada triwulan II-2021, Sulsel berada pada urutan sembilan, sebesar 7,66 persen (y-on-y). Pertumbuhan ini lebih baik dari tingkat nasional yang tumbuh 7,07 persen. Untuk peran (share) ekonomi 34 Provinsi terhadap nasional pada triwulan II-2021 sebesar 3,25 persen,” kata Suntono.
Menanggapi hal tersebut, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman merasa bersyukur atas perekonomian yang mengalami perbaikan.
“Pertumbuhan ekonomi yang kontraksi sejak triwulan II-2020 hingga triwulan I 2021, Alhamdulillah pada triwulan II-2021 mulai tumbuh. Berdasarkan Berita Resmi Statistik oleh BPS, disebutkan Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan II-2021 terhadap triwulan II-2020 tumbuh 7,66 persen (y-on-y). Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan II-2021 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 7,44 persen (q-to-q),” kata Andi Sudirman, Jum’at (6/8/2021).
“Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua ini 7,66%, angka ini diatas nasional. Alhamdulillah, ini salah satu pencapaian terbaik yang kita raih selama pandemi. Semoga upaya Pemulihan Ekonomi terus kita lakukan sembari menekan laju penularan Covid-19,” harapnya.