Kebut Vaksinasi di Sulsel Kini Tembus 2 Juta Orang - Redaksibaru.id

Kebut Vaksinasi di Sulsel Kini Tembus 2 Juta Orang

  • Bagikan

Makassar – Upaya kebut vaksinasi terus dilakukan Pemprov Sulsel. Terlebih lagi didukung dengan hadirnya Mobile Vaccinator.

Dari data Dinas Kesehatan Sulsel, perkembangan vaksinasi di Sulsel tertanggal 29 Agustus, telah mencapai 28,93%.

Dari data tersebut, pencapaian vaksinasi Covid-19 telah mencapai 2.041.795 orang dari target sekitar 7 juta orang.

“Alhamdulillah, vaksinasi terus kita kebut. Kami masih sementara menunggu tambahan stok vaksin. Jika stok vaksin dari Pemerintah Pusat tiba, kami selalu instruksikan untuk segera kirim ke Kabupaten/Kota dan segera disuntikkan kepada masyarakat,” ujar Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Senin (30/8/2021).

BACA JUGA:  Sasar Emak-emak, OJK Gandeng TP PKK Kota Makassar Tingkatkan Literasi Keuangan

Hadirnya Mobile Vaccinator pun turut andil dalam meningkatkan capaian vaksinasi di Sulsel.

Apalagi kehadiran mobil bus ini pun beroperasi di tempat yang berbeda, sehingga memudahkan masyarakat.

Mobile vaccinator ini pun teregistrasi dengan website hallodokter milik Pemprov Sulsel.

BACA JUGA:  HJB ke-769, Pj. Bupati Bantaeng Dorong Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

Menurutnya, Mobile Vaksinator ini juga sebagai upaya dalam mendukung Sulsel Kebut Vaksinasi, sehingga terbangunnya herd immunity (kekebalan kelompok).

“Kita ingin vaksin terus dikebut, khususnya bagi masyarakat rentan. Apalagi Pemerintah juga sudah menyiapkan vaksin moderna untuk masyarakat yang memiliki komorbid dan berusia diatas 50 tahun,” ungkapnya.

Sejalan dengan capaian vaksinasi yang meningkat, kondisi Covid-19 di Sulsel mulai melandai.

BACA JUGA:  Lautan Massa Antar Ilham Azikin-Kanita Daftar ke KPU Bantaeng

Tertanggal 29 Agustus, terlihat total positif aktif menurun. Kini berjumlah 6.277 atau 6,03%, angka kesembuhan meningkat dengan berjumlah 95.872 atau 92,06%, meninggal 1.988 atau 1,92%, testing berjumlah 731.177 atau positif rate 8,94%.

“Meski begitu, kita tidak boleh lengah. Bagaimana kita tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat, jaga imun, jaga iman. Serta mendorong percepatan vaksinasi,” pungkasnya.

  • Bagikan