Redaksibaru – Indonesia kaya akan budaya dan legenda yang tersebar di seluruh nusantara. Hampir setiap daerah memiliki ragam cerita rakyat yang menarik. Baik cerita-cerita yang berisi petuah dan nasihat, ada pula mitos-mitos dan cerita seram yang membuat bulu kuduk merinding.
- kerja sama -

Di Sulawesi Selatan, salah satu cerita rakyat yang terkenal sampai saat ini adalah tentang Poppo. Ialah hantu berwujud kepala dengan organ tubuh yang bergelantungan, biasanya terbang pada malam hari.
Menurut cerita, Poppo sebenarnya adalah manusia biasa yang merubah diri dalam wujud demikian karena memiliki ilmu sesat. Selain memangsa manusia, Poppo juga menguras harta mangsanya untuk memperkaya diri.
Daeng Nani (59) seorang ibu dua anak, warga Kabupaten bantaeng, Sulawesi Selatan berkisah pernah bertemu mahluk berwujud menyeramkan ini.
“Poppo itu bukan sekedar cerita karena saya dulu nyaris jadi mangsa,” katanya saat berbagi cerita dengan Redaksibaru, Kamis (9/2).
- Advertisement -
Kala itu dirinya masih berumur sekira 25 tahun dan sedang mengandung anak pertama.
“orang tua selalu berpesan kalau hamil jangan suka keluar malam tapi waktu itu saya gerah sekali. Sekitar jam 9 malam saya jalan-jalan ke halaman rumah untuk cari angin lalu saya dengar suara pok pok pok dari pohon mangga yang memang tumbuh depan rumah,” kisahnya.
Ingatan Daeng Nani melayang ke masa sekitar lebih dari dua dekade silam. Raut wajahnya menggambarkan kepanikannya waktu itu. Dahinya berkerut, kedua alisnya yang tebal nyaris bersatu. Matanya memicing dan seketika terperanjat.
Ia menyaksikan sebuah kepala dengan rambut sebahu yang tidak beraturan, melayang tak jauh dari ranting pohon mangga tepat di depan matanya. Kepala dengan organ tubuh yang menggantung, katup jantung yang masih berdegup sehingga menimbulkan bunyi pok pok pok pok. Juga selaput darah kental yang membalutnya mulai dari bagian leher hingga ke organ tubuh yang telanjang.
Katanya, ia ketakutan setiap kali mengingat detik-detik bertemu mahluk Poppo waktu itu. Beruntung ayah dan ibunya segera berlari mendekati Daeng Nani dan membawanya masuk ke rumah. Ia selamat dengan kondisi tubuh menggigil, wajah pucat dan keringat yang bercucuran.
Konon, Poppo akan pergi dengan sendirinya saat melihat mangsanya tak mungkin ia dekati. Atau dalam kondisi ramai.
Daeng Nani menuturkan bahwa dari cerita yang sering ia dengarkan, pemilik ilmu sesat Poppo ini awalnya adalah manusia biasa yang sengaja menuntut ilmu duniawi. Biasanya orang-orang yang menuntut kekayaan atau harta benda di dunia. Laki-laki ataupun perempuan, mereka yang menuntut melakukan semedi di tempat tertentu, biasanya di lokasi-lokasi yang disakralkan atau angker.
Selain suara pok pok pok, hal lain untuk mengidentifikasi adanya Poppo di sekitar kita adalah aroma comberan yang menyengat. Menurut kisah-kisah yang sering diperdengarkan orang tua di Sulawesi Selatan, Poppo suka mandi dan berendam diri di air comberan yang kental, hitam dan busuk.
Oleh sebab itu, orang tua selalu mengingatkan setiap orang menjaga kebersihan. Dan juga mengurangi aktivitas malam hari. Selain baik untuk diri sendiri, hal ini tentunya berguna karena ada banyak misteri di sekitar kita yang sulit dimengerti. []