Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi Sebut Balla Bicara Rumah Kreatif Keagamaan

Advertisements

BANTAENG, REDAKSIBARU.ID – Ketua Komisi VIII DPR RI Dr H Ashabul Kahfi hadir secara langsung dalam peresmian Balla Bicara Rumah Literasi Keagamaan Islam, Sabtu (10/9) di Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Kahfi mengungkapkan Balla Bicara hadir adalah sebuah langkah kemajuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, kata putra mendiang KH Djamaluddin Amien ini berhasil menggabungkan kebudayaan dan keagamaan.

“Pertama ini merupakan amal jariyah bagi yang meniatkan, menjalankan dan menjaga kegiatan ini. Kemudian Balla Bicara ini kreatif karena mempadu-padankan antara kebudayaan dan keagamaan,” ujarnya.

Selanjutnya, Kahfi berharap Balla Bicara menjadi sumber pengetahuan bagi warga Gantarangkeke secara khusus dan Kabupaten Bantaeng secara umum di tengah disrupsi informasi dan perkembangan teknologi.

“Kami berharap Balla Bicara mampu menjadi ruang komunikasi bagi warga dalam kehidupan keagamaan, agar mampu memilah sumber berita yang baik dan benar. Bukan berita bohong atau hoaks, apalagi informasi (berita) keagamaan,” ungkap legislator asal Sulawesi Selatan ini.

Sementara itu, H Muhammad Tonang dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan meminta Komisi VIII DPR RI memperhatikan pekerja penyuluh agama Islam. Selain itu Muhammad Tonang berharap Balla Bicara mampu membangun komunikasi dalam moderasi beragama.

“Kami berharap di dalam doa sebagai Ketua Komisi VIII DPR diberi kesehatan agar mampu mengawal dan memperhatikan para pejuang penyuluh agama Islam. Dan saya berharap Balla Bicara menjadi percontohan di Indonesia,” katanya.

Sebagai tuan rumah, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng menuturkan, Ashabul Kahfi yang hari ini mengemban amanah sebagai Ketua Komisi VIII DPR RI adalah putra daerah dan kembali ke kampung halaman untuk memperhatikan pembangunan kemanusiaan dan keagamaan di Bantaeng.

“Sekali lagi kami ucapkan selamat datang kembali bapak Ketua Komisi VIII DPR RI, selamat datang ke kampung halaman,” terang H Muh Ahmad Jailani. []