


bantaeng – 120 mahasiswa dari 28 kampus di Indonesia datang ke Bantaeng, sulsel. Tujuannya, untuk mengenal lebih dekat Bupati ilham azikin sebagai salah satu tokoh pemuda yang inspiratif.
- kerja sama -

Dosen koordinator program pertukaran mahasiwa, Dr Ir Yasdin menyebut, Bantaeng menjadi pilihan program ini karena sosok bupati bantaeng, Ilham Azikin merupakan tokoh pemuda nasional yang telah memberikan kontribusi besar kepada pemuda-pemuda Indonesia.
“Kami telah melakukan tracking. Di Sulsel ini, Bupati Bantaeng adalah sosok tokoh pemuda nasional yang menginspirasi dan memberikan kontribusi yang nyata untuk pemuda-pemuda di Indonesia,” katanya, senin (10/1/2022).
Dia menambahkan, para mahasiswa ini berasal dari 28 kampus yang ada di Indonesia. Kampus-kampus ini berasal dari pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
“Ada empat kegiatan utama kita di Bantaeng ini. Salah satunya adalah mendapatkan inspirasi dari tokoh pemuda nasional, pak Ilham Azikin,” kata dia.
- Advertisement -
Selain itu, para mahasiswa dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang dikoordinatori dari Universitas Negeri Makassar (UNM) ini, juga akan memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat Bantaeng.
Yasdin mengatakan, kontribusi itu adalah berkaitan dengan nilai-nilai yang bersifat akademis. “Kita juga ingin mengakulturasi budaya untuk memperkuat Kebhinekaan kita,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Ilham Azikin ke mahasiswa menyebut bahwa daerah berjuluk Bumi Butta Toa ini adalah miniatur Indonesia.
“Terkait dengan keberagaman, kami sangat beragam dalam bingkai kebersamaan,” kata Ilham.
Dia mengatakan, keberagaman dalam bingkai kebersamaan ini yang kemudian menjadi modal dasar untuk membangun tata pemerintahan di Bantaeng.
Modal inilah yang menjadikan Bantaeng tetap eksis sampai saat ini.
“Ini modal dasar kita, berkat kebersamaan dan keperdulian ini, makanya kita bisa menghadapi Covid-19. Selama dua tahu terakhir, tingkat perekonomian kita sama sekali tidak pernah terkontraksi negatif,” katanya.
Dia juga berpesan kepada semua mahasiswa untuk senantiasa menggunakan momentum pertukaran pelajar ini untuk saling memperkuat jejaring.
Menurutnya, pada kondisi saat ini, jejaring sangat dibutuhkan untuk membangun potensi diri.
“Karena tidak ada eksistensi tanpa ada jejaring,” jelas Ilham. []