- kerja sama -
bantaeng – Beredar postingan di grup facebook ihwal gelaran pasar malam Bantaeng. Postingan itu diunggah oleh akun facebook Cahaya Suci di Info Kejadian Bantaeng pada Kamis (28/10/2021).
Dalam unggahan tersebut, Cahaya Suci mengaku sebagai pedagang di pasar malam yang dihelat di Lapangan Hitam Pantai Seruni Bantaeng itu.
Ia mengaku dirinya malah merugi akibat penerapan protokol kesehatan. Sebab kurangnya pengunjung yang datang.
Seperti diketahui, Bantaeng saat ini ditetapkan ppkm Level 3 berdasarkan surat edaran Gubernur Sulsel. Penetapan ini mengingat situasi pandemi covid-19 yang masih melanda.
Di satu sisi, pasar malam diklaim mampu menggerakkan roda perekonomian. Namun di sisi lain, kesehatan masyarakat Bantaeng juga harus dijaga.
“Assalamualaikum Pak Bupati yang saya hormati, betul dan benar sekali anda sangat peduli dengan protokol kesehatan dan kami sangat bersyukur dengan adanya pasar malam untuk perbaikan ekonomi bagi kami pedagang kecil. Tapi bagaimana pengunjung akan datang membeli jualan kami kalau semua harus bawa kartu vaksin,” tulis pemilik akun tersebut.
Menurut dia, penyelenggara sebelumnya hanya bersepakat bahwa hanya pedagang yang wajib melakukan vaksinasi.
Sementara pengunjung hanya diwajibkan menggunakan masker dan dilakukan pengukuran suhu tubuh menggunakan thermo gun.
“Bukannya dari awal hanya penjual harus ada kartu vaksin dan pembeli cukup pakai masker. Kami penjual pasar malam banyak yang rugi terutama penjual pasar makanan. Jualan kami hanya yang rusak karena kurangnya pengunjung yang datang membeli jajanan kami,” penggalan curhatan unggahan akun Cahaya Suci.
Penerapan kartu vaksin ini diketahui imbas dari evaluasi kedua gelaran pasar malam Bantaeng.
Kata Ruhaedi selaku Humas Pasar Malam, protokol kesehatan akan diperketat.
“Kami dari panitia setelah pulang dari rapat (evaluasi kedua pada Senin, 25 Oktober) ini akan kami buktikan kembali untuk menjaga dan memperketat agar tidak ada klaster baru,” kata Ruhaedi sebagaimana keterangan tertulis yang diterima.
