


Bbantaeng – wakil bupati bantaeng, H Sahabuddin meminta kepada Inspektorat untuk melakukan audit kinerja terhadap OPD. Sahabuddin menuturkan, hal ini penting agar roda pemerintahan berjalan dengan baik.
- kerja sama -

Pernyataan tersebut menyusul menyusul sejumlah aksi unjuk rasa belakangan ini terkait kinerja OPD. Seperti Dinas Pertanian didemo soal kelangkaan pupuk, RDKK atau Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok, dan terkait kelompok tani.
Selain Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pun sempat didemo soal sistem pendidikan di Bantaeng, miniatur rumah adat, hingga pelaksanaan program satu guru satu inovasi.
Menurut dia sektor pertanian dan pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari visi dan misi ilham azikin – Sahabuddin sebagai kepala daerah.
Seperti diketahui, di antara visi dan misi itu yakni ketersediaan pupuk, pengembangan SDM, serta seragam sekolah gratis. Dua OPD ini punya korelasi untuk mewujudkan visi tersebut.
- Advertisement -
“Audit kinerja OPD terkait harus dilakukan. Seperti Dinas Pertanian (didemo) itu sudah berulangkali. Kami (Bupati dan Wabup) sudah meminta untuk segera diselesaikan. Karena ini bagian program unggulan kami. Paling tidak, ada solusi,” ujar Sahabuddin, Kamis, 26 Agustus 2021.
Dia pun meminta agar Inspektorat melakukan audit kinerja, bukan hanya kepada OPD yang dinilai bermasalah, tetapi juga kepada seluruh OPD tanpa terkecuali.
Dia meminta dalam waktu dekat ini, Inspektorat melakukan hal itu kepada Dinas Pertanian terlebih dahulu. Sekaligus menjadi tindak lanjut dari apa yang dituntut para demonstran.
“Kita anggap ada masalah (Dinas Pertanian). Sehingga kita minta audit kinerja Dinas Pertanian dulu, Inspektorat nanti memberi rekomendasi seperti apa solusinya. Dan ini sebagai respon kami terhadap pengunjuk rasa,” pungkasnya.