Rb, medan — Berpangkat Letnan Jenderal tni Angkatan Darat, juga sebagai calon Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi tak pernah melupakan masa lalu yang menyedihkan.
- kerja sama -
Pada acara Silaturahim eramas bersama Kordinator Wilayah, Kordinator daerah dan Relawan dan acara Pemberian Bingkisan Winner kepada Panti Asuhan Jami'yatul Washliyah, Jumat (16/2/2018), Edy mengungkapkan jati dirinya.
“Saya hanya pengantar kue,” kata Edy
Mendengar pengakuan Cagub nomor urut 1 ini, seluruh peserta yang hadir terdiam. Bahkan, tampak beberapa kaum wanita terbengong sesaat.
Kemudian, mantan Pangkostrad ini melanjutkan kisah hidupnya. Ia bercerita segala apapun yang telah dicapainya, membutuhkan pengorbanan yang luar biasa.
“Waktu sama duduk di bangku SMA, saya hanya pengantar kue buatan Ibu saya,” lanjutnya.
Bagi Edy, tak ada hal yang bisa didapatkan secara mudah dan singkat. Semua akan melewati proses demi proses.
“Jangan lihat saya sekarang, tapi lihat bagaimana prosesnya. Semua tidak ada yang Instan, harus dengan kerja keras,” tegas Edy
Mendengar perkataan tersebut, sontak seluruh peserta berteriak mengharapkan kemenangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah sebagai Gubernur Sumut periode 2018-2022.
“Hidup ERAMAS. Pak Edy pasti menang,” begitu teriakan menggelegar di Posko Relawan ERAMAS, Jalan Cik Di Tiro, Medan.
